Beranda | Artikel
Wafatnya Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam Bagian 3 - Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah (Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq Al-Badr)
Senin, 30 Oktober 2017

Bersama Pemateri :
Syaikh `Abdurrazzaq bin `Abdil Muhsin Al-Badr

Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bagian 3 adalah bagian dari Ceramah agama dan kajian Islam dengan pembahasan Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah oleh: Syaikh Prof. Dr. ‘Abdur Razzaq bin ‘Abdil Muhsin Al-‘Abbad Al-Badr
Penerjemah: Ustadz DR. Musyafa Ad-Dariny, M.A.

(Download juga rekaman kajian sebelumnya: Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bagian 2 – Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah

Ringkasan Kajian: Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bagian 3

Dalil tentang wafatnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah firman Allah Ta’ala:

إِنَّكَ مَيِّتٌ وَإِنَّهُم مَّيِّتُونَ ﴿٣٠﴾ ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عِندَ رَبِّكُمْ تَخْتَصِمُونَ ﴿٣١﴾

“Sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). Allah membuat perumpamaan (yaitu) seorang laki-laki (budak) yang dimiliki oleh beberapa orang yang berserikat yang dalam perselisihan dan seorang budak yang menjadi milik penuh dari seorang laki-laki (saja); Adakah kedua budak itu sama halnya? Segala puji bagi Allah tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui.” (Q.S Az-Zumar[39]: 29)

Juga firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

مَّا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَأْخِرُونَ ﴿٥﴾

“Tidak ada suatu umatpun yang dapat mendahului ajalnya, dan tidak (pula) dapat mengundurkan(nya).”(Q.S Az-Zumar[15]: 5)

Dahulu, apabila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menziarahi kuburan, beliau mengucapkan ucapan salam dengan ucapan salam yang ma’ruf.

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللَّهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ نَسْأَلُ اللَّهَ لَنَا وَلَكُمْ الْعَافِيَةَ

“Semoga kesejahteraan tercurah atas kalian wahai para penduduk kubur dari kalangan kaum mukminin dan kaum muslimin. Sesungguhnya kami insya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon kepada Allah keselamatan untuk kami dan untuk kalian”

Dan manusia, apabila mereka telah meninggal, mereka akan dibangkitkan. Dalilnya adalah firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَىٰ ﴿٥٥﴾

“Darinya, Kami menciptakan kalian, dan didalamnya kami akan mengembalikan kalian, dan darinya kami akan mengeluarkan kalian pada kesempatan yang lain”(Q.S Ta-Ha[20]: 55)

Pada ayat ini, kata ganti ketiga yaitu “darinya”, “didalamnya”, semua kembali kepada tanah. Karena anak Adam semua bersal dari Nabi Adam dan Nabi Adam diciptakan dari tanah. Lalu, setelah diciptakan dari tanah, manusia juga akan dikembalikan ke tanah (dikuburkan).

Setelah dikeluarkan dari dalam bumi, Allah Subhanahu wa Ta’ala akan menggiring manusia untuk menuju kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk mendapatkan balasan atau perhitungan dan hukuman yang pantas untuk mereka terima. Tidak akan ada yang tertinggal.

Simak dan Download MP3 Kajian Kitab Al-Ushul Ats-Tsalatsah: Wafatnya Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam Bagian 3


Jangan lupa untuk turut menyebarkan kebaikan dengan membagikan link download kajian ini ke Facebook, Twitter, dan Google+ kita. Jazakumullahu khairan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/29224-wafatnya-nabi-shallallahu-alaihi-wa-sallam-bagian-3-kitab-al-ushul-ats-tsalatsah-syaikh-prof-dr-abdurrazzaq-al-badr/